Di balik kemegahan Masjid Nurul Iman Nglarangan Mantren Punung
Di balik kemegahan dan perkembangan masjid NURUL IMAN Nglarangan Mantren Punung Pacitan
Kamis,09 Agustus 2018
Red: |
Masjid yang berada di Jl Donorojo-blawong RT 02 RW 09 Desa Mantren Kecamatan Punung, Kota Pacitan, memang mudah dikenali lantaran lantunan sepiker yang cemerlang.
Tinggi masjid yang dibangun atas swadaya masya rakat setempat itu yang di sokong oleh warga perantauan yang salut, dengn tinggi bangunan kurang lebih 15 meter.
Masjid ini, direnovasi pada 2014 dan selesai pada 2017, namun masih perlu penbahan kanopi untuk serambi Sebelum di re novasi, masjid dengan luas 10meter x 10 meter ini, merupa kan masjid biasa seperti umumnya di perkampungan. Renovasi, dilakukan setelah masyarakat menyadari bahwa kondisi masjid sudah tak layak lagi. Karena itu, warga pun ber gotong-royong merenovasi mas jid tersebut. "Renovasi total masjid ini biayanya dari swadaya masyarakat, dan Warga yang ada di perantauan yang membuat sebuah komunitas berupa celengan amal yang di khusus kan kepada pbangunan masjid, ber sama-sama membuat kotak amal di rumahnya masing-ma sing dan kemudian disetorkan setiap sebulan sekali," saat arisan/pertemuan.
Semangat gotong-royong ma syarakat nglarangan yang ada di perantauan ini dalam membangun masjid patut diteladani. "Alhamdulilah selama 3 tahun kami bersama-sama membangun masjid ini," bisa terwujud dan sangat memuaskan.
Setelah masjid ini berdiri de ngan megah. Bahkan, sema ngat beribadah masyarakat di tem pat ini pun semakin me ningkat. kegiatan keagamaan di masjid ini tak hanya sebatas melaksanakan shalat wajib berjamaah. Kegiatan lainnya, seperti pe ngajian dan mendengarkan cemarah juga rutin dilakukan oleh kaum laki-laki dan perempuan dewasa. "Pengajian ibu ibu dilaksanakan setiap selesai shalat Jumat. Sedangkan kaum laki-laki dan semua warga penggelar pengajian pada Kamis malam jumat legi,
Kegiatan keagamaan di mas jid ini tak hanya milik orang dewasa. Anak-anak pun aktif mengukiti kegiatan me ngaji. Di TPA Masjid Jami Nurul Iman, ada sebanyak 70 peserta didik (anakanak). Mereka setiap hari kamis, jumat,dan sabtu meng iku ti kegiatan belajar membaca Alquran yang dibimbing oleh enam pengajar yang kese mua nya warga setempat. Ke giatan belajar membaca Alqur an di tempat ini, dari ba’da Dzuhur hingga Ashar berjamaah di tutup dengan materi penunjang.
Anak-anak di TPA ini, dipungut biaya 2000 per bulan untuk operasional kegiatan.
Dengan harapan Masjid Nurul Iman Lebih makmur....amiiin
Komentar